Ia sendiri pandai
melukis langit pada setiap perkakas yang pantas jadi kanvas.
Melukis langit
seperti langit.
Setiap langit adalah
langitnya sendiri.
De Coelum melukis
langit.
setiap saat.
Orang melihat
lukisannya.
Mereka memakainya,
tetapi tidak bisa mengambilnya.
Lukisan tetap milik De
Coelum.
Tetapi, De Coelum
tidak suka pada guntur.
Guntur selalu
memakinya karena ia melukis langit.
Rasa tenahak puncak
saat mendengar guntur.
Guntur terlalu
banyak bicara.
Guntur banyak
membual seolah-olah memiliki langit.
De Coelum menutup
telinga saat mendengar guntur.
Djogja, Juli 2013
Alfred Tuname
Komentar
Posting Komentar