Dedaunan patah gugur di situ
Terhujam angin jatuh serupa salju
Berhamburan melekat ubun-ubun
Siul barat merapat memojok
Menghapus kelam kenang menulis rindu
Horison riang melepas suara
Aha, camar putih kembali bernyanyi
Setelah kemarin tersipu ragu
Djogja, 01 agustus 2011
Masih sama tak bergeser
Angin datang memendar
Hanya musim berubah rona
Di sini ia belajar berdiri
Untuk kepastian langkah lagi
Dua pasang kaki di haluan janji
Djogja, 01 agustus 2011
Kemontokan tertonjol sedayung kata
Terlesat puisi-puisi liris seksi
Terbaca seakan parau manja
Ah... puisi tak habis tertelan senja
Sembari mengendus liang purnama malam
Berharap esok pagi kau tetap puisi terindah
Lantas apa artinya itu?
Djogja, 02 agustus 2011
Alfred Tuname
Komentar
Posting Komentar