Sahabat Dalam Prosa Kecil

:Ito, Abu, Sandrin, Arfin, Syarif, Husni, Mat, Jen etc


Lepas lembar putih berlapis warna kekuningan. Kertas rokok
Tertulis sesak ingatan pada mereka. Kisah yang tak kembali bengkok
Saat kaki-kaki kecil terbalut pasir. Saat jemari berkaos debu
Ujung kuku masih legam. Apa itu sanitas? Masih bebas laksana layang

Kaki terpakai menendang bola plastik. Mendorong tubuh bersama ombak
Bergantungan pada ranting-ranting pohon. Tangan kecil bermain tenggara
Memetik asam, mangga, kelengkeng dan menembak burung
Berenang melawan banjir Wae Bobo. Memegang klereng dan wayang

Sahabat lama pada fase emas. Teks tentang dunia bermain
Cengkrama lepis lembar buritan motor laut. Pada sungai belum tercemar
Bercerita di depan mesjid akbar. Di teras rumah. Di pinggir kali
Tertawa kecil yang digesek silang pikiran pendek. Pikiran kecil
Hanya takut pada ibu yang cemas. “Ah, sudah adzan magrib,
Anak belum juga pulang rumah”

Semangat kecil berlapis tapi tak beda. Hidup polos penuh rahmat
Senyum saja cukup untuk sahabat yang batal ibadah puasa
Tentang riang berlari bersama meraih bibir pantai,
Meski misa natal belum usai. Aha, yang lain sudah tunggu di sana
Alhamdulillah.


Djogja, 14 Juli 2011
Alfred Tuname

Komentar