MANGGARAI DITE

Di seberang natas kumerindukanmu
Pertiwi yang memberi bubur pada bayi meringis
Memberikan harapan pada pemuda cemas
Menitipkan benteng untuk peradaban yang membenkok

Tanah terbentang dari gugus-gugus subur
Selimutmu hangatkan bayi yang terus terlahir
Dan gelombang laut dan selat menyanyikan syair
Hibur anak hingga tak lagi rajut

Lihat, anak-anak pertiwi mengayun tangan memeluk rempah
Mereka berdoa, bersyukur dan menari puji Pemberi
Sebab mereka hidup dari kasih
Dari pertiwi yang selalu tersenyum

Jogja, 20 Maret 2010
Alfred Tuname

Komentar