sahabatku yang baik,
Semoga engkau selalu bahagia dan selalu tersenyum dan hati dunia akan melihamtu sebagai pemuda yang mulia sahabat, hiduplah dalam kebahagiaan dan kegembiraan yang tak tergoyahkan. semoga Allah memberkatimu dan memenangkanmu melayawan musuh-musuh yang ada di dalam dirimu. ingat, musuh yang terbesar adalah musuh yang ada dalam diri kita. musuh itu tampak tapi kita tak pernah menyadarinya. mengpa demikian?? karena kita selalu menikmatinya. bahkan kita tak pernah mau tahu tentang musuh kita itu. saya tahu engkau pasti tahu akan musuh pribadi kita. dulu kita pernah belajar bersama. bahwa apa yang baik dan tidak baik bagi diri kita telah kita ketahui.
bahwakan kita pernah meyakinkan diri kita untuk tidak melakukan apa yang buruk bagi diri kita. bukankah bekal dari sekolah kita menjadi harta yang baik bagi hidup kita yang akan datang?? saya masih ingat kata seorang guru dan imam: " jika engkau kaluar dari sekolah ini dan menempuh hidupmu sendiri, jadilah orang yang berguna dan jagalah selalu nama baik almamater lewat perilaku kita." pesan ini sangat beguna bagiku, kawan. saya kira bagimu juga. 'etre pour outre' demikian kata orang Prancis. kita ada untuk orang lain. jika kita berprilaku baik maka orang akan menghargai kita. harga diri itu penting kawan. harga diri itu berkaitan dengan software yang kita miliki, intelektualitas dan etika. bukan pada kebanggan akan kekerasan dan kepicikan pikiran kita yang telah didistorsi oleh minuman beralkohol. kita belajar hal-hal yang buruk bukan dengan berpartisipasi dalam keburukan itu sendiri. terlalu banyak sumber yang dapat kita perlajari semua keburukan yang mereduksi integritas dan harga diri kita, kawan. masalah kita datang dari kesombongan dan kebodohan kita. buatlah diri kita tenang a gar kehidupan diliputi dengan kedamaian. saya tahu anda lebih tahu tentang semua ini hanya mungkin anda belum berani menyadarinya. atau mungkin anda telah lebih sadar daripada aku, kawan, hanya mungkin anda lebih menghargai teman yang menjatuhkan harga diri anda dan integritas anda daripada menghargai diri kita sendiri. hidup harus punya prinsip, kawan. paling tidak itulah yang bisa dijadikan alat untuk menjaga kita agar tidak jatuh dalam kesalahan dan keburukan yang sama. kesalahan dan keburukan dalam etika dan nilai sosial. bukankah hanya keledai yang biasa melakukan kesalahan yang sama?? maafkan aku, kawan jika telah lancang menulis semua ini. semua ini kutulus bukan berarti aku tak pernah salah apalagi karena aku mulia. semua kita sama, kawan. semua ini kutulis karena kekuatan persahabatan kita dan harga diri kita warga sanpio. sebagai sahabat, kita harus saling memberi masukan. apapun itu. sebab sering kali, kita menempatkan beban muatan yang berat di pundak Yesus dan membiarkan keledai kita berjalan kosong di pandang rumput yang hijau. aku mencintaimu, kawan. bukankah kita sahabat yang paling dekat?? kita berdua datang bersama ke jogja dengan tekat mencari ilmu dan berlajar arti kehidupan. sekarang kita nyaris selesai. tapi satu yang belum bisa aku mengerti, kawan, apa perbedaan antara mahasiswa dan preman?? mungkin engkau bisa membantuku, kawan. (tolong dibalas ya??) jika engkau tidak menerima tulisan ini, maafkanlah aku. anggaplah ini sebagai cerpen klasik yang tempatnya hanya di tempat sampah. akhirnya, sebelum kamatian mengambil alih seluruh yang diberikan kepada kita, berilah segala sesuatu yang ada untuk diberikan.
mea culpa,
sahabatmu
Semoga engkau selalu bahagia dan selalu tersenyum dan hati dunia akan melihamtu sebagai pemuda yang mulia sahabat, hiduplah dalam kebahagiaan dan kegembiraan yang tak tergoyahkan. semoga Allah memberkatimu dan memenangkanmu melayawan musuh-musuh yang ada di dalam dirimu. ingat, musuh yang terbesar adalah musuh yang ada dalam diri kita. musuh itu tampak tapi kita tak pernah menyadarinya. mengpa demikian?? karena kita selalu menikmatinya. bahkan kita tak pernah mau tahu tentang musuh kita itu. saya tahu engkau pasti tahu akan musuh pribadi kita. dulu kita pernah belajar bersama. bahwa apa yang baik dan tidak baik bagi diri kita telah kita ketahui.
bahwakan kita pernah meyakinkan diri kita untuk tidak melakukan apa yang buruk bagi diri kita. bukankah bekal dari sekolah kita menjadi harta yang baik bagi hidup kita yang akan datang?? saya masih ingat kata seorang guru dan imam: " jika engkau kaluar dari sekolah ini dan menempuh hidupmu sendiri, jadilah orang yang berguna dan jagalah selalu nama baik almamater lewat perilaku kita." pesan ini sangat beguna bagiku, kawan. saya kira bagimu juga. 'etre pour outre' demikian kata orang Prancis. kita ada untuk orang lain. jika kita berprilaku baik maka orang akan menghargai kita. harga diri itu penting kawan. harga diri itu berkaitan dengan software yang kita miliki, intelektualitas dan etika. bukan pada kebanggan akan kekerasan dan kepicikan pikiran kita yang telah didistorsi oleh minuman beralkohol. kita belajar hal-hal yang buruk bukan dengan berpartisipasi dalam keburukan itu sendiri. terlalu banyak sumber yang dapat kita perlajari semua keburukan yang mereduksi integritas dan harga diri kita, kawan. masalah kita datang dari kesombongan dan kebodohan kita. buatlah diri kita tenang a gar kehidupan diliputi dengan kedamaian. saya tahu anda lebih tahu tentang semua ini hanya mungkin anda belum berani menyadarinya. atau mungkin anda telah lebih sadar daripada aku, kawan, hanya mungkin anda lebih menghargai teman yang menjatuhkan harga diri anda dan integritas anda daripada menghargai diri kita sendiri. hidup harus punya prinsip, kawan. paling tidak itulah yang bisa dijadikan alat untuk menjaga kita agar tidak jatuh dalam kesalahan dan keburukan yang sama. kesalahan dan keburukan dalam etika dan nilai sosial. bukankah hanya keledai yang biasa melakukan kesalahan yang sama?? maafkan aku, kawan jika telah lancang menulis semua ini. semua ini kutulus bukan berarti aku tak pernah salah apalagi karena aku mulia. semua kita sama, kawan. semua ini kutulis karena kekuatan persahabatan kita dan harga diri kita warga sanpio. sebagai sahabat, kita harus saling memberi masukan. apapun itu. sebab sering kali, kita menempatkan beban muatan yang berat di pundak Yesus dan membiarkan keledai kita berjalan kosong di pandang rumput yang hijau. aku mencintaimu, kawan. bukankah kita sahabat yang paling dekat?? kita berdua datang bersama ke jogja dengan tekat mencari ilmu dan berlajar arti kehidupan. sekarang kita nyaris selesai. tapi satu yang belum bisa aku mengerti, kawan, apa perbedaan antara mahasiswa dan preman?? mungkin engkau bisa membantuku, kawan. (tolong dibalas ya??) jika engkau tidak menerima tulisan ini, maafkanlah aku. anggaplah ini sebagai cerpen klasik yang tempatnya hanya di tempat sampah. akhirnya, sebelum kamatian mengambil alih seluruh yang diberikan kepada kita, berilah segala sesuatu yang ada untuk diberikan.
mea culpa,
sahabatmu
Komentar
Posting Komentar